120 ASN IAIN Kudus Terima Penghargaan Satyalancana Karya Satya 2019
Sebanyak 120 Aparatur Sipil Negara (ASN) IAIN Kudus, menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya 2019, usai upacara Peringatan Kemerdekan ke-74 Republik Indonesia di Halaman Gedung Pasca Sarjana Kampus Timur, pada Sabtu (17/08/ 2019).
Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 /Tk/Tahun 2019, tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya yang ditetapkan pada 11 Juni 2019 disampaikan oleh Dr. H. Karsa Sukarsa selaku Kepala Biro AUKA IAIN Kudus, beliau menjelaskan, penganugrahan ini merupakan sebagai bentuk penghargaan dari negara kepada ASN yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik indonesia Tahun 1945, negara dan pemerintah serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan, dan disiplin secara terus menerus.
“Sebanyak 120 ASN tersebut terdiri dari 6 ASN yang telah mengabdi lebih dari 30 tahun, 19 ASN dengan masa pengabdian lebih dari 20 tahun, serta 95 ASN dengan masa pengabdian lebih dari 10 tahun,” jelas beliau.
Penganugrahan ini sejalan dengan tema peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 yaitu SDM Unggul Indonesia Maju. Dalam sambutan Kemenritekdikti RI yang disampaikan oleh Rekor IAIN Kudus menyatakan, dengan meningkatkan kualitas SDM terutama di Perguruan Tinggi dapat menjadi kunci keberhasilan dan kesuksesan Indonesia di masa depan.
”Selamat kepada penerima penghargaan dan terima kasih atas pengabiannya selama ini. Semoga dengan adanya penghargaan Satyalancana Karya Satya ini, semakin semangat dan termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi,” terang beliau.
Wajah-wajah bahagia dan bangga terlihat saat prosesi penyerahan dan penyematan tanda kehormatan tersebut dilakukan, seperti yang dirasakan oleh H. Nur Said selaku Kepala Pusat Studi Gender dan Anak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat IAIN Kudus yang mendapatkan penghargaan atas pengabiannya selama 10 tahun.
“Awalnya saya kaget dengan adanya pemberian penghargaan dari Presiden Jokowi, ini merupakan bonus dan wujud pengakuan negara atas eksistensi kita selama berkarya dan berbakti pada negeri,” Ungkapnya.
Menurutnya, penghargaan ini sekaligus merekatkan kembali ikatan emosionsal untuk bersama menjalankan pesan para pendiri.
“Penganugrahan ini menjadi tantangan agar kiprah kita menjadi lebih meaningfull bagi bangsa, lingkungan dan tentu sebagai wujud ibadah kepada-Nya,” pungkas beliau selaku Dosen IAIN Kudus.