Fakultas Tarbiyah Gelar Workshop Peningkatan Akreditasi Prodi 4.0
Tingkatkan kualitas dan mutu kampus, Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus menyelenggarakan Workshop Peningkatan Akreditasi Prodi 4.0. yang dibuka langsug oleh Wakil Rektor I Dr. H. Supaat, M.Pd, di Gedung SBSN Tarbiyah lantai 2 pada Senin (06/08/2019).
Beliau menuturkan, saat ini respon masyarakat kepada IAIN Kudus semakin tinggi, ini menunjukan bahwa kampus kita dipercaya oleh masyarakat, untuk itu perlu adanya pelayanan terbaik.
“Salah satu bentuknya, bagaimana kita memberikan proses yang berkualitas, dan itu diindikasikan dan diukur secara eksternal melalui kegiatan yang disebut dengan akreditasi,” ujar beliau.
Workshop yang dihadiri oleh para dosen IAIN Kudus, mahasiswa dan alumni program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Kudus serta dosen beberapa perguruan tinggi lain diharapkan dapat menverifikasi dan memberikan pembetulan atas langkah yang telah ditempuh oleh tim pelaksana akreditasi.
“Diharapkan kegiatan ini tidak berhenti sebagai wacana, tidak hanya berhenti sebagai transfer of knowledge, tetapi betul-betul ada verifikasi,”pungkasnya.
Kegiatan yang akan dilaksanakan selama sepuluh hari ini akan mengupas sembilan kriteria akreditasi, meliputi visi, misi, tujuan, dan strategi; tata pamong, tata kelola dan kinerja; mahasiswa; keuangan, sarana dan prasarana; pendidikan; penelitian; pengabdian kepada masyarakat; luaran dan capaian Tridarma Perguruan Tinggi.
Dr. Abdul Majid Khon, M. Ag selaku narasumber pertama membahas mengenai strategi pengembangan visi, misi, tujuan dan strategi lembaga dalam rangka optimalisasi diri. Menurut beliau, dalam pengajuan akreditasi yang dipentingkan adalah prosesnya, mulai dari bagaimana input, output dan outcame-nya.
Beliau melanjutkan bahwa dalam menentukan visi misi program studi mengacu pada visi misi fakultas, demikian pula visi misi fakultas harus searah dengan visi misi institusi. Dalam pegembangan dan keberlanjutan prodi, menurut dosen UIN Syarif Hidayatullah sekaligus Asesor BAN-PT ini perlu adanya evaluasi diri atau cerminan diri.
“Melalui cerminan diri, kita mengerti apa hambatan, kendalanya, kemampuan, kekuatan kita, dimana ada peluang. Dengan itu pengembangan dan keberlanjutanya dapat kita sesuaikan,” pungkasnya.
Peningkatan kualitas dan mutu prodi juga diharapkan oleh peserta acara workshop. Partono Dosen PAI IAIN Kudus menjelaskan, dengan mengikuti workshop ini akan menguatkan dan meningkatkan kualitas akreditasi kampus, lebih utama pada progam studi PAI.
“Prodi PAI sudah ada sejak berdirinya kampus ini, kami juga berharap agar bisa memperoleh pemahaman dalam mengevaluasi prodi PAI untuk bisa segera terakreditasi A,” pungkas beliau. (Yusi-Humas IAIN Kudus)